Brosur/Booklet/Leaflet MPN G2 (Billing System)

Agak sulit bagi saya untuk membedakan ketiganya: brosur (brochure), booklet dan leaflet. Dan setelah googling, saya menemukan bahwa sinonim kata booklet antara lain adalah brochure dan leaflet.

Menurut http://artikata.com, booklet didefinisikan: a small book usually having a paper cover; a little book. Begitu juga dengan leaflet: a small book usually having a paper cover. Dan brochure pun diberi arti: a small book usually having a paper cover; a printed and stitched book containing only a few leaves.

Agar ketiganya bisa dibedakan, dunia printing lalu membuat perbedaan dengan bertolak pada ukuran kertas yang digunakan, jumlah halaman yang dipakai. Tapi intinya, ketiganya merupakan satu media berupa lembaran kertas yang mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal. Adakalanya orang juga menyebutnya sebagai selebaran. Dan untuk selanjutnya saya akan menyebut ketiganya sebagai brosur.

Oleh banyak lembaga/unit baik profit maupun non profit, brosur biasanya menjadi pilihan pertama untuk menyebarkan informasi. Dengan tata letak, design dan warna yang menarik, akan membuat masyarakat tertarik dan antusias membaca brosur tersebut.

Dalam rangka mensosialisasikan MPN G2, beberapa instansi pemerintah yang diserahi tugas untuk mengawal implementasi MPN G2 berkreasi membuat brosur tentang MPN G2. Tujuannya tentu memberikan petunjuk singkat dan praktis tentang pembuatan kode billing.

Pada umumnya, brosur akan ditaruh di loket layanan. Kadang juga dibagikan pada masyarakat umum bersamaan dengan suatu event tertentu. Demikian juga halnya dengan brosur MPN G2 ini. Sebagian diletakkan di meja FO instansi tersebut, sebagian dikirimkan ke bank-bank persepsi dan sebagian lagi disampaikan ke satker mitra kerja dan masyarakat umum.

Bagi instansi pemerintah, adanya brosur MPN G2 (Billing System) memudahkan penyebaran informasi awal yang diharapkan akan ditindaklanjuti lebih serius oleh pihak yang memperoleh informasi.

Untuk Bank Persepsi, sangat berguna untuk memberikan edukasi tentang MPN G2 atau billing system. Petugas teller dapat secara singkat memberikan persuasi dengan kalimat: “Mohon untuk setoran pajak berikutnya, silakan mencoba menggunakan kode billing. Petunjuk pembuatan kode billing ada di brosur ini.” Sang teller cantik akan mengumbar senyum manis sambil menyerahkan brosur tersebut.

Nah, ada banyak ragam brosur tentang MPN G2 yang dibuat oleh beberapa instansi pemerintah. Bagi Anda yang berminat, dibawah ini adalah beberapa brosur yang masuk ke folder saya. Selamat mengunduh dan saya berharap Anda turut berpartisipasi menyebarluaskannya.

Brosur MPN G2 (Billing System) dari DJP :
o Pajak : https://www.dropbox.com/s/jes3f0rjkzyak70/Buku%20Panduan%20Billing%20System%281%29.pdf?dl=0

Brosur MPN G2 (Billing System) dari KPPN Kediri :
o Pajak : https://www.dropbox.com/s/abpnhg1p99avjeu/SSE%20Pajak%20Kediri.pdf?dl=0
o PNBP : https://www.dropbox.com/s/omv9or3zkbzjt8v/Simponi%20Kediri.pdf?dl=0

Brosur MPN G2 (Billing System) dari KPPN Khusus Penerimaan : https://www.dropbox.com/s/qdojroj605cu05w/MPN%20G2%20KPPN%20Khusus%20Penerimaan.pdf?dl=0

Brosur MPN G2 (Billing System) dari Kanwil DJPBN Prov. Kalimantan Selatan :
o Pajak : https://www.dropbox.com/s/rgv0so3u5gizdyv/SSE%20Pajak%20Kalsel.pdf?dl=0
o PNBP : https://www.dropbox.com/s/5qzru5h5rx0h1wv/Simponi%20Kalsel.pdf?dl=0

Brosur MPN G2 (Billing System) lainnya :
o Pajak : https://www.dropbox.com/s/2csp1vs4vti8ze8/SSE%20Pajak.pdf?dl=0
o PNBP : https://www.dropbox.com/s/b1fygy1zw7vrewv/Simponi.pdf?dl=0

***