Data MPN Online & SPAN

Pemerintah kita memang canggih. Menit itu ada uang masuk ke rekening kas negara, saat itu pula kita bisa memonitornya melalui satu aplikasi berbasis web. Ya, Dashboard MPN G2 atau dikenal juga sebagai MPN Online. Tentu ada user password yang digunakan untuk login sebagaimana umumnya aplikasi lainnya. Saat ini masih terbatas KPPN dan Kanwil DJPBN yang diberi hak akses.

Menu utamanya adalah monitoring data transaksi dan pencarian data. Dalam beberapa hal, aplikasi ini sangat membantu KPPN dalam menyelesaikan beberapa laporan. Tetapi, aplikasi ini bukan sistem utama. Aplikasi yang terintegrasi yang digunakan dalam pelaksanaan APBN adalah Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), yang mencakup pengelolaan pengeluaran dan penerimaan negara.

Sehingga, setiap hari data penerimaan yang terlihat pada MPN Online itu akan dilakukan proses interface di aplikasi SPAN. Intinya, SPAN melakukan penatausahaan dan pembukuan atas data setoran penerimaan negara. Dengan demikian, output akhir berupa laporan penerimaan negara dihasilkan dari aplikasi SPAN.

Jadi, antara aplikasi MPN Online dengan SPAN memang tidak terhubung. Sampai saat ini, kira-kira begitu kesimpulan saya.

Pada mulanya saya meyakini bahwa data yang ada dalam MPN Online dan SPAN pasti sama. Dan memang harus sama. Saya kira, semua pihak yang berwenang atas kedua aplikasi tersebut terus menjaga agar data-data khususnya data penerimaan negara di keduanya tetap sama.

Akan tetapi, lagi-lagi aplikasi itu buatan manusia yang tak luput dari faktor-faktor yang bisa menyebabkan deviasi data. Belakangan, keyakinan saya itu berubah. Ternyata memang bisa beda. Bagaimana bisa begitu? Saya tidak tahu. Yang terpenting sekarang adalah penjagaan atas kesamaan data itu harus terus dikawal, terserah bagaimana caranya.

 ***